Di Jerman SBY Disambut Spa Lumpur Lapindo
VHRmedia, 05 Maret 2013
http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=1893#.UTX9a8W9MlU.facebook
„Kunjungan Presiden Yudhoyono di Jerman disambut aksi kreatif. Menawarkan paket wisata spa lumpur Lapindo dan wisata kebebasan beragama di Jawa Barat.“
Arwani / VHRmedia
VHRmedia, Berlin – Watch Indonesia! menyambut kunjungan Presiden Susilo Yudhoyono di Berlin, Jerman, dengan aksi kreatif di Pusat Pameran Internasional Berlin (ICC), Kamis (5/3). Pameran pariwisata internasional (ITB) yang akan dimulai besok ini akan dibuka Presiden Yudhoyono bersama Kanselir Angela Merkel.
Watch Indonesia! meminta kerja sama Jerman dan Indonesia mesti mengutamakan kesejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia. Aksi bertema hak asasi manusia dan lingkungan hidup ini disajikan secara kreatif. Watch Indonesia! membuka stand biro perjalanan yang menawarkan paket perjalanan wisata unik. Yaitu paket wisata spa lumpur Lapindo di Sidoarjo, wisata kebebasan beragama di Jawa Barat, wisata cari hutan dan orangutan di Kalimantan, wisata kemiskinan ibu kota Jakarta, wisata krisis air Bali, dan wisata kebebasan berekspresi di Papua.
Aksi LSM Jerman ini didukung individu dan organisasi non-pemerintah di Indonesia seperti Walhi Jawa Timur, Elsham Papua, dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Melalui aksi ini Watch Indonesia! menunjukkan perhatian terhadap perkembangan parisiwata di Indonesia dengan mendorong kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Provinsi Papua dan Papua Barat. „Kami mengerti, dalam pameran semacam ini setiap negara berusaha menunjukkan sisi terbaiknya. Tetapi pernyataan Presiden SBY baru-baru ini bahwa Indonesia bukan negara pelanggar HAM sangat dipertanyakan kebenarannya,“ kata Alex Flor dari Watch Indonesia!.
Kerja sama Jerman dan Indonesia belakangan ini sangat baik. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle dalam wawancara dengan Deutsche Welle, menyebut Indonesia sebagai negara mitra yang memiliki potensi besar. Deklarasi Jakarta yang ditandatangani Kanselir Angela Merkel dan Presiden Yudhoyono tahun lalu memuat kerja sama Jerman dan Indonesia di berbagai bidang. Salah satunya kerja sama di bidang pertahanan keamanan.
Sebelumnya Watch Indonesia! mengkritik pemerintah Jerman atas penjualan tank Leopard ke Indonesia, karena dengan demikian pemerintah Jerman menyampaikan pesan politik yang memperbolehkan penjualan senjata ke wilayah konflik. Aksi ini juga ditujukan untuk membuka mata Jerman agar melihat kenyataan negara mitranya, Indonesia, masih harus memperhatikan jaminan hak-hak asasi manusia warganya. (E4)
