Arsip Kata Kunci | Pemilihan umum

(Deutsch) Aceh

(Deutsch) Aceh


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 22:25 in Aceh, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Konflik Regional, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , , , , , , ,
Kontrak koalisi dan disiplin fraksi

Kontrak koalisi dan disiplin fraksi


Merdeka.com, 04 Januari 2014

http://www.merdeka.com/khas/kontrak-koalisi-dan-disiplin-fraksi-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Hampir 3 bulan seusai pemilu Bundestag (DPR Jerman) periode ke 18, kabinet kongsian CDU/CSU dan SPD baru terbentuk. Maka, buat ketiga kalinya, Angela Merkel, maujud 17/7/1954, Sabtu Pahing, wuku Warigagung, eks warga Jerman Timur, Doktor Ilmu Fisika, nganselir. Pembentukan pemerintah ini tergolong terlama -kecuali tahun 1976 akibat kekhususan. Rata-rata butuh 37,9 hari.

Pemilu 22/09/2013, Minggu Wage, kata wong Jerman sistemnya Personalisierte Verhaeltniswahl mit geschlossenen Listen (Proporsional Daftar Tertutup Nan ... baca semuanya

Posted on 20:02 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , ,
Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi

Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi


Merdeka.com, 28 Desember 2013

http://www.merdeka.com/khas/mahkamah-konstitusi-ataukah-mahkamah-kontaminasi-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Gugatan Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Indonesian Parliamentary Centre (IPC) atas diskriminatifnya alokasi kursi DPR 2014 digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Alasan: penentuan besaran daerah pemilihan (dapil) alias jumlah kursi dalam dapil alias district magnitude merupakan urusan teknis pembentukan peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada pembentuk Undang-Undang.

Meski pembuat UU menetapkan alokasi kursi DPR 2014 tanpa menyebut kriteria ngalokasi kursi, tapi MK merestui sablengan pembuat UU. Jika data penduduk Keputusan ... baca semuanya

Posted on 11:06 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Pajak Pemilu dan jamses

Pajak Pemilu dan jamses


Merdeka.com, 29 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/pajak-pemilu-dan-jamses-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Hak berpemilu di Barat dan di Amerika Latin diawali dengan diskriminasi. Jika dibagi menurut tahapan, maka ada fase pagi, siang, sore, dan malam.

Dalam fase pagi, yang berhak berpemilu tergantung pada kelas sosial, harta benda, pendidikan atau setoran pajak (beken sebagai hak berpemilu sensus). Contohnya di Britania pra 1918 atau Jerman pra 1867.

Lantas, dalam fase siang, hak berpemilu berlaku cuma buat kaum lelaki. Misalnya di AS sejak ... baca semuanya

Posted on 11:24 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Angpau, gigi palsu, dan viagra

Angpau, gigi palsu, dan viagra


Merdeka.com, 22 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/angpau-gigi-palsu-dan-viagra-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

 Merdeka.com – Sesepuh Perguruan Sabdo Pemilu Perludem, Ki Supriyanto, bersabda, bahwa jual beli suara dalam pemilu legislatif 2009 itu lebih manggila ketimbang pemilu-pemilu sebelumnya. “Setiap penduduk menerima uang paling tidak tiga kali: pertama, dari caleg yang nilainya berbeda-beda; kedua, dari partainya masing-masing; ketiga, dari satu partai yang membagikan uang kepada penduduk se-desa, tak peduli apakah orang itu anggota, simpatisan atau bukan.”

Sebelumnya, dalam “Pemilu 2004, uang tak hanya dibagikan ... baca semuanya

Posted on 16:30 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Pakar Prediksi Money Politic Tetap Marak di Pemilu 2014

Pakar Prediksi Money Politic Tetap Marak di Pemilu 2014


Berita Metro, 22 November 2013

http://www.beritametro.co.id/jatim-memilih/pakar-prediksi-money-politic-tetap-marak-di-pemilu-2014-no58j 

Surabaya (BM) – Sejumlah pihak masih menyangsikan pelaksanaan Pemilu 2014 nanti bisa bersih dari praktik money politic dan jual beli suara. Jika bercermin pada lemahnya kontrol dan pengawasan dari Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, potensi terjadinya kecurangan itu boleh jadi masih sangat terbuka.

Demikian analisa Pakar Matematika Pemilu, Pipit Rochijat Kartawidjaja. Pegawai Publik di LASA Brandenburg Jerman ini menerangkan, Pelaksanaan pemilu yang bersih, jujur dan adil adalah impian semua masyarakat. Tapi dalam realisasinya ... baca semuanya

Posted on 06:09 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Pemilu Serentak Tak Untungkan Masyakarat

Pemilu Serentak Tak Untungkan Masyakarat


IndonesiaRayaNews.com, 21 November 2013

http://indonesiarayanews.com/read/2013/11/21/88705/pemilu-serentak-tak-untungkan-masyakarat-
 

Politik & Keamanan

Irman Robiawan

@IRNewscom | Jakarta: WAKIL Ketua Komisi II DPR Hakam Naja mengatakan wacana pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah, legislatif dan presiden secara serentak tidak menguntungkan masyarakat, karena jika pemilu dilakukan berbarengan cenderung menghasilkan kekuasaan lebih luas bagi Presiden terpilih.

“Pemilihan legislatif harus terpisah dengan eksekutif. Itu pun karena, jika terpisah, dapat menjadi pilihan untuk masyarakat. Misalnya, katakan saja, masyarakat merasa salah pilih di Pemilu Legislatif, mereka dapat mendapatkan kesempatan lagi untuk memilih ... baca semuanya

Posted on 02:45 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Multipartai dalam sistem presidensial

Multipartai dalam sistem presidensial


Antara, 18 November 2013

http://www.antaranews.com/berita/405505/multipartai-dalam-sistem-presidensial 

Oleh Budi Setiawanto

 Jakarta (ANTARA News)  – Sedikitnya ada 44 negara, termasuk Indonesia, yang menerapkan sistem presidensial. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya ditemani Filipina dan Myanmar yang menerapkan sistem itu.

Sedangkan di benua Amerika, sebagian besar negaranya menerapkan sistem presidensial seperti Amerika Serikat (AS), Brasil, Meksiko, Argentina, Chile, Bolivia, Uruguay, Paraguay, Venezuela, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Colombia, Honduras, dan Nicaragua. Di Asia terdapat Afghanistan dan Turkmenistan. Sementara di Afrika antara lain ada Sudan, ... baca semuanya

Posted on 16:25 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Multikepartaian sederhana dan beri-beri

Multikepartaian sederhana dan beri-beri


Merdeka.com, 15 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/multikepartaian-sederhana-dan-beri-beri-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Kata Eyang Michael Coppedge, di presidensialisme Venezuela 1973-88, sistem kepartaiannya di parlemen two-and-a-half-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Jerman, pemilu Bundestag (DPR) 21/09/2013 lalu, 34 partai ikutan dan cuma 5 partai boleh melegislatif. Walau 5 partai, sistem kepartaiannya dibilang 2,8-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Britania, pemilu House of Commons (DPR) 06/05/2010, yang ikutan 67 partai. Hasilnya, 11 partai melegislatif. Biar 11 partai, tapi sistem kepartaiannya dikata 2,6-party ... baca semuanya

Posted on 19:07 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Klientilisme dan korupsi

Klientilisme dan korupsi


 

Merdeka.com, 3 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/klientilisme-dan-korupsi-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Berdasar bisikan gaib: kang-ouw politik Amerika Latin itu ditandai oleh kentalnya klientilismenya legislator dengan pemilih. Keuntungan hubungan gaib itu umumnya cuma dinikmati oleh sebagian masyarakat. Klientilisme misalnya membikin ecek-eceknya program partai. Prioritasnya: memilih wakil dewan penghibah hoki optimal.

Juga, klientilisme di Amerika Latin melangkah sederap dengan populisme, berupa gombalan janji-janji, yang biasaya diobral kepada kubu marhaen dan kemudian direalisasikan lewat sinterklasan klas teri, tanpa memberikan peluang buat berpartisipasi secara ekonomis dan ... baca semuanya

Posted on 19:48 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia
Tags: , , , ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami