Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi

Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi


Merdeka.com, 28 Desember 2013

http://www.merdeka.com/khas/mahkamah-konstitusi-ataukah-mahkamah-kontaminasi-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Gugatan Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Indonesian Parliamentary Centre (IPC) atas diskriminatifnya alokasi kursi DPR 2014 digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Alasan: penentuan besaran daerah pemilihan (dapil) alias jumlah kursi dalam dapil alias district magnitude merupakan urusan teknis pembentukan peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada pembentuk Undang-Undang.

Meski pembuat UU menetapkan alokasi kursi DPR 2014 tanpa menyebut kriteria ngalokasi kursi, tapi MK merestui sablengan pembuat UU. Jika data penduduk Keputusan ... baca semuanya

Posted on 11:06 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Kementerian pendayaguna-gunaan aparatur negara

Kementerian pendayaguna-gunaan aparatur negara


Merdeka.com, 17 Desember 2013

http://www.merdeka.com/khas/kementerian-pendayaguna-gunaan-aparatur-negara-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Jika di-Indonesiakan, Beamte itu pegawai negeri Jerman, termasuk polisi. Mirip di Indonesia, Beamte mengenal jabatan fungsional-abstrak dan dan fungsional-kongkrit. Yang abstrak itu karena golongan berdasarkan gaji pokok dan biasanya menangani tugas-tugas sesuai dengan golongannya.

Yang kongkrit adalah jabatan riilnya dalam struktur kantor dinasnya, namun sesuai dengan jabatan fungsional abstrak. Misalnya fungsional-abstrak itu Golongan IV/b, tugas fungsional kongkritnya Asisten Deputi (Asdep) atau Direktur Standarisasi dan Kompetensi Jabatan dsb.

Adalah diskresi atasan ... baca semuanya

Posted on 20:13 in demokrasi, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: ,
SBY dan Anas Urbaningrum

SBY dan Anas Urbaningrum


Merdeka.com, 06 Desember 2013

http://www.merdeka.com/khas/sby-dan-anas-urbaningrum-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Anas Urbaningrum, kelahiran 15/07/1969, Selasa Wage, berwuku Galungan, berwatak ogah nganggur. Maka, didirikanlah Perhimpunan Pergerakan (PPI), sehabis digantung oleh Monas (Monsignore Cikeas). Kala itu, sang Monsignore, kelahiran 9/9/1949, Jumat Kliwon, terkesankan sebagai Monster, gara-gara pelindungnya, Bethari Durga yang sangar menakutkan itu, terterawang mengendalikannya. Buahnya, perseteruan antara PPI dan Demokrat tak terhindarkan, bak pertarungan antara kerajaan Lodaya dengan kerajaan Wengker.

PPI kelahiran 15/09/2013, hari Minggu Pahing, berbintang Virgo. Meski beda ... baca semuanya

Posted on 20:46 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Pajak Pemilu dan jamses

Pajak Pemilu dan jamses


Merdeka.com, 29 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/pajak-pemilu-dan-jamses-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Hak berpemilu di Barat dan di Amerika Latin diawali dengan diskriminasi. Jika dibagi menurut tahapan, maka ada fase pagi, siang, sore, dan malam.

Dalam fase pagi, yang berhak berpemilu tergantung pada kelas sosial, harta benda, pendidikan atau setoran pajak (beken sebagai hak berpemilu sensus). Contohnya di Britania pra 1918 atau Jerman pra 1867.

Lantas, dalam fase siang, hak berpemilu berlaku cuma buat kaum lelaki. Misalnya di AS sejak ... baca semuanya

Posted on 11:24 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Angpau, gigi palsu, dan viagra

Angpau, gigi palsu, dan viagra


Merdeka.com, 22 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/angpau-gigi-palsu-dan-viagra-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

 Merdeka.com – Sesepuh Perguruan Sabdo Pemilu Perludem, Ki Supriyanto, bersabda, bahwa jual beli suara dalam pemilu legislatif 2009 itu lebih manggila ketimbang pemilu-pemilu sebelumnya. “Setiap penduduk menerima uang paling tidak tiga kali: pertama, dari caleg yang nilainya berbeda-beda; kedua, dari partainya masing-masing; ketiga, dari satu partai yang membagikan uang kepada penduduk se-desa, tak peduli apakah orang itu anggota, simpatisan atau bukan.”

Sebelumnya, dalam “Pemilu 2004, uang tak hanya dibagikan ... baca semuanya

Posted on 16:30 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Multipartai dalam sistem presidensial

Multipartai dalam sistem presidensial


Antara, 18 November 2013

http://www.antaranews.com/berita/405505/multipartai-dalam-sistem-presidensial 

Oleh Budi Setiawanto

 Jakarta (ANTARA News)  – Sedikitnya ada 44 negara, termasuk Indonesia, yang menerapkan sistem presidensial. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia hanya ditemani Filipina dan Myanmar yang menerapkan sistem itu.

Sedangkan di benua Amerika, sebagian besar negaranya menerapkan sistem presidensial seperti Amerika Serikat (AS), Brasil, Meksiko, Argentina, Chile, Bolivia, Uruguay, Paraguay, Venezuela, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Colombia, Honduras, dan Nicaragua. Di Asia terdapat Afghanistan dan Turkmenistan. Sementara di Afrika antara lain ada Sudan, ... baca semuanya

Posted on 16:25 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
(Deutsch) Rheinmetall liefert Panzer nach Indonesien

(Deutsch) Rheinmetall liefert Panzer nach Indonesien


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.

Versi bahasa Jerman

Posted on 18:13 in demokrasi, Indonesia, Publikasi, sektor keamanan dan pertahanan, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , , ,
Multikepartaian sederhana dan beri-beri

Multikepartaian sederhana dan beri-beri


Merdeka.com, 15 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/multikepartaian-sederhana-dan-beri-beri-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Kata Eyang Michael Coppedge, di presidensialisme Venezuela 1973-88, sistem kepartaiannya di parlemen two-and-a-half-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Jerman, pemilu Bundestag (DPR) 21/09/2013 lalu, 34 partai ikutan dan cuma 5 partai boleh melegislatif. Walau 5 partai, sistem kepartaiannya dibilang 2,8-party system. Tergolong dwi-partai.

Di parlementerisme Britania, pemilu House of Commons (DPR) 06/05/2010, yang ikutan 67 partai. Hasilnya, 11 partai melegislatif. Biar 11 partai, tapi sistem kepartaiannya dikata 2,6-party ... baca semuanya

Posted on 19:07 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Klientilisme dan korupsi

Klientilisme dan korupsi


 

Merdeka.com, 3 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/klientilisme-dan-korupsi-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Berdasar bisikan gaib: kang-ouw politik Amerika Latin itu ditandai oleh kentalnya klientilismenya legislator dengan pemilih. Keuntungan hubungan gaib itu umumnya cuma dinikmati oleh sebagian masyarakat. Klientilisme misalnya membikin ecek-eceknya program partai. Prioritasnya: memilih wakil dewan penghibah hoki optimal.

Juga, klientilisme di Amerika Latin melangkah sederap dengan populisme, berupa gombalan janji-janji, yang biasaya diobral kepada kubu marhaen dan kemudian direalisasikan lewat sinterklasan klas teri, tanpa memberikan peluang buat berpartisipasi secara ekonomis dan ... baca semuanya

Posted on 19:48 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia
Tags: , , , ,
Pemerintah harus tunduk pada negara

Pemerintah harus tunduk pada negara


Merdeka.com, 28 Oktober 2013

http://www.merdeka.com/khas/pemerintah-harus-tunduk-pada-negara.html

Reporter: Ivan Hadar

Merdeka.com – Dalam perdebatan terkait kondisi karut marut akhir-akhir ini, banyak yang mencemaskan bahwa Indonesia akan terjerembab menjadi negara gagal. Berbagai tuntutan perbaikan diajukan, seperti perlunya pemimpin yang kuat, terutama dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Bahkan, dalam sebuah talk show di televisi, mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie berkesimpulan diperlukan pemimpin yang otoriter, tapi harus baik.

Boleh jadi, hal tersebut adalah reaksi terhadap kepemimpinan saat ini yang dianggap lemah. Intinya, hampir semua ... baca semuanya

Posted on 14:06 in Indonesia, Hukum & Tata Negara, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami