Arsip Kata Kunci | demokrasi

Biar kurang wawasan, tapi warasan

Biar kurang wawasan, tapi warasan


Merdeka.com, 14 Juni 2013

http://www.merdeka.com/khas/antara-demokrat-kesetanan-dan-pks-kesurupan-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Katanya, DPR Orde Barusan itu hanya punya satu ruangan kecil yang diisi enam sampai delapan orang. Mereka hanya ditemani satu sekretaris. Meski mereka saat itu lebih banyak menjadi tukang ketok palu pemerintah, produktivitasnya bagusan ketimbang DPR 2009-14.

Kalau Orde Barusan itu berwujud persis mbrojolnya Supersemar 11 Maret 1966, Jumat Pahing, hari bagus, maka wukunya Pahang, dinaungi Bethara Tantra. Watak wetonnya: ‘berkuasa’ dan ‘bakat memimpin’. Jadi, tepatlah Orde Barusan bertahta. Lagipula, kalau ... baca semuanya

Posted on 17:55 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , ,
Klewang, legislator, dan Hercules

Klewang, legislator, dan Hercules


Merdeka.com, 30 Mei 2013

http://www.merdeka.com/khas/klewang-legislator-dan-hercules-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Menu Prolegnas 2009-14 itu isyarat bernafsu kudanya DPR. Cuma, kuatnya pengaruh shio kerbau tahun pemilu 2009, pembawaannyapun serba lemes males, bertenaga kurang buat meludeskan sajian legislasi itu.

Ada dua gaya berlegalisasi: gak perlu detail buat mayoritas RUU produk eksekutif (parliament) dan perlu detail bagi mayoritas RUU hasil legislatif (legislature).

Untuk dua soal itu, setiap legislator perlu sarana pendukung, umpamanya laskar TAA (Tenaga Administratif dan Ahli) atau hanya TA (Tenaga Ahli).

Dalam ... baca semuanya

Posted on 11:48 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , ,
Antara legislator dan aligator

Antara legislator dan aligator


Merdeka.com, 16 Mei 2013

http://www.merdeka.com/khas/antara-legislator-dan-aligator-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Tidak baik mendirikan, mengobati orang sakit dan lumpuh adalah laknat wuku Julungwangi, dibosin Bethara Sambo, sebagai sumpah serapahnya terhadap tanggal 1/10/2009, Kamis Paing. Pada hari itu, anggota-anggota DPR periode 2009-14 dilantik. Sehari sebelumnya, Rabu Legi, berwuku sama, gempa dahsyat telah mengguncang Padang dan sebagian Sumatera Barat.

Gelagat buruk itu, mengiringi perjalanan kehidupan berlegislatif. Pinisepuh Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Eyang Sebastian Salang, bilang ihwal rendahnya kualitas dan kinerja berlegislasi anggota ... baca semuanya

Posted on 19:39 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Demokrasi internal, caleg artis dan caleg setan kober

Demokrasi internal, caleg artis dan caleg setan kober


Merdeka.com, 10 Mei 2013

http://www.merdeka.com/khas/demokrasi-internal-caleg-artis-dan-caleg-setan-kober-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Mahkamah Konstitusi (MK) Negara Bagian (setara provinsi) Hamburg melaknat pemilu DPRD Juni 1991 yang tidak demokratis.

Pasalnya, dalam seleksi bakal calon legislator (bacaleg) DPRD, pengurus Partai Uni Kristen (CDU) provinsi Hamburg telah memperdaya seorang bacaleg non-favorit agar tidak terjun ke arena pemilihan di kongres partai. Sang bacaleg lalu mengadu ke MK provinsi Hamburg dan gugatannya dimenangkan.

Alasan MK provinsi Hamburg: karena seleksi internal CDU tak demokratis, melanggar dan melonggarkan AD/ART, UU Pemilu ... baca semuanya

Posted on 15:47 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Bila artis nyaleg dan legislator ngartis

Bila artis nyaleg dan legislator ngartis


Merdeka.com, 02 Mei 2013

http://www.merdeka.com/khas/bila-artis-nyaleg-dan-legislator-ngartis-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Hasil sistem proporsional daftar terbuka suara terbanyak pemilu Camara dos Deputados (DPR Brasil) tahun 2010 itu menggemparkan: penyanyi dan pelawak kondang Francisco Everardo Oliveira, beken sebagai Tiririca, ngelegislator dengan perolehan suara ekstra manggila: 1,35 juta alias 18,5 persen suara partainya Partido da Republica.

Selama kampanye, Tiririca selalu tampil sebagai badut. Dan selorohannya: “Apa sih kerjaan seorang anggota dewan? Jujur saja, gua gak tahu. Tapi, pilihlah gua. Ntar gua ceritain.”

Berkat suaranya itu, ... baca semuanya

Posted on 19:07 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
UU Pemilu Legislatif, naga taurus sakit urat saraf

UU Pemilu Legislatif, naga taurus sakit urat saraf


Merdeka.com, 26 April 2013

http://www.merdeka.com/khas/uu-pemilu-legislatif-naga-taurus-sakit-urat-saraf-kolom-sableng.html   

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Berdasar penjelasan UU No 8/2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD dan DPD (Pemilu Legislatif), saat ini kita orang berada dalam alam kasunyatan “penguatan dan pendalaman demokrasi (deepening democracy).” Bernuansa mistis mendhem jero dan ngebor-ngebor.

Kisahnya, UU Pemilu Legislatif proporsional daftar terbuka selalu beda maujud: dari UU No 12/2003, lalu UU No 10/2008, lantas UU No 8/2012. Gonta-gantinya ini bak mengenakan busana kondom sungut lele, lalu kondom duri belalai, lantas kondom duri bersungut-sungut.

Walau begitu, ... baca semuanya

Posted on 17:45 in Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Mencari hari baik daftar caleg

Mencari hari baik daftar caleg


Merdeka.com, 18 April 2013

http://www.merdeka.com/khas/mencari-hari-baik-daftar-caleg.html

Penulis: Pipit Kartawidjaja

15 April 2013 lalu, seorang petinggi partai pemilu 2014 bilang, bahwa partainya belum memasukkan daftar calegnya ke KPU, karena mencari hari yang baik.

Dia tak sendirian, biar misalnya “semua hari baik” heheannya Viva Yoga (PAN) atau diplomatisannya Akbar Faisal (NasDem). Meski pendaftaran sudah dibuka sejak 9 April, tapi banyak partai yang belum bisa memastikan waktu pendaftarannya. Ada yang berencana tanggal 17 atau 18 atau 19 atau 20 atau 21, dan bahkan pada ... baca semuanya

Posted on 20:27 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Mahalnya Kursi Luar Jawa

Mahalnya Kursi Luar Jawa


Republika, Teraju, 16 April 2013

Teraju (PDF)

Kursi luar Jawa underrepresented, Jawa justru overrepresented.

Oleh Harun Husein

Ketimpangan harga kursi kian menjadi-jadi dalam Pemilu 2014 mendatang. Semakin banyak kursi mahal diluar Jawa. Sedangkan, harga kursi di Jawa yang padat, justru lebih murah, di bawah kuota rata-rata, alias overrepresented.

Keganjilan tersebut terungkap setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memasukkan jumlah penduduk untuk masing-masing provinsi DPR berdasarkan data Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2) yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri. Harga kursi termahal ada ... baca semuanya

Posted on 15:49 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Metode akademik dan paranormalan parpol Pemilu 2014

Metode akademik dan paranormalan parpol Pemilu 2014


Merdeka.com, 13 April 2013

http://www.merdeka.com/khas/metode-akademik-dan-paranormalan-parpol-pemilu-2014-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Konon, penggolongan partai setel paranormalan akademik itu misalnya, menurut program dan ideologi, basis sosial, basis teritorial, basis etnik, derajat organisasi (electoral atau member party), posisinya terhadap sistem (pro atau anti sistem), paradigma (integrasi, persaingan dan transmisi), profesionalisme dan pendanaan (partai elite/kader, massa, kartel, catch all party) atau moneter (partai aparat atau pejuang pemilu).

Tes soal kutu loncat lewat derajat organisasi alias persentasenya perbandingan jumlah anggota partai dengan jumlah pemilih. Pada tahun ... baca semuanya

Posted on 18:00 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Hikayat Dapil Superman

Hikayat Dapil Superman


Republika, Teraju, 05 April 2013

Teraju 5 April 2013 (PDF)

Oleh Harun Husein

DPR dan KPU tak memanfaatkan kelenturan pembentukan dapil yang ada di UU Pemilu.

Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Pepatah lama ini tampaknya bisa disematkan dalam praktik pembuatan daerah pemilihan (dapil) di Indonesia. Betapa tidak, setelah terbentuk di tingkat pusat, ‘dapil superman’ akhirnya menular juga di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Dapil superman mula-mula diterapkan pada Pemilu 2009 lalu. Saat itu, ada dua dapil superman yang paling menonjol. Pertama, penggabungan Kota ... baca semuanya

Posted on 14:31 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami