Arsip Kata Kunci | Indonesia

Sikap gaib dan ajaib PKS

Sikap gaib dan ajaib PKS


Merdeka.com, 05 Juli 2013

http://www.merdeka.com/khas/sikap-gaib-dan-ajaib-pks-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Barangkali, nomor klenik KPU 3 sebagai peserta pemilu legislatif 2014 itu satu pertanda gaib akan ajaibnya sikap BBM-nya PKS dalam perkongsian pemerintahan SBY. Angka 3, bisik Engkoh Fengsui adalah bintang cekcok, perkelahian, kecelakaan dan kedisharmonisan.

Atau mungkin lantaran PKS, bershio kuda, bukan pasangannya Demokrat, bershio ular. Juga non-jodohnya SBY, bershio kerbau, dan Boediono, bershio kambing. Sejoliannya kuda itu tikus dan monyet.

Boleh-boleh saja baca-bacaan versi alam gaib akaldemit diragukan. Tapi dari sisi ... baca semuanya

Posted on 20:17 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Apa kabar alakadaran intelektualitas legislator DPR

Apa kabar alakadaran intelektualitas legislator DPR


Merdeka.com, 28 Juni 2013

http://www.merdeka.com/khas/apa-kabar-alakadaran-intelektualitas-legislator-dpr-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Patut disabdakan paranormal ilmu hikmah el presidensialismo Aak Agustin Ferraro, anggota tim Digesto Juridico Argentino, terwujud tahun 1999 akibat santet UUD reformasian 1994, bahwa Congreso de la Nacion itu klepek-klepek sebab alakadarnya profesionalitas.

Kontrasnya, eks Ketua DPR Akbar Tandjung, bahwa kemampuan anggota DPR saat ini di bidang legislasi sangat jauh dari harapan. Banyak target pembuatan undang-undang yang meleset atau bahkan gagal tercapai. “Itu pertanda intelektualnya tidak cukup dalam hal legislasi,” kata Akbar.

Kalau ... baca semuanya

Posted on 10:40 in Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Legislator penonton atau penunggu

Legislator penonton atau penunggu


Merdeka.com, 20 Juni 2013

http://www.merdeka.com/khas/legislator-penonton-atau-penunggu-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Anggota DPR Fraksi PKS Fahri Hamzah bilang, dalam penyusunan RUU, DPR realtif hanya menonton. Buat mengesahkan RUU, bocornya, pemerintah lalu nggoyang independensi anggota DPR dengan segala godaan.

Menjadi satu kekhasan sistem presidencialismo de coalizao Amerika Latin, mayoritas UU, terutama yang terpenting, bukan sihiran legislativo, melainkan excutivo. Begawan ilmu hikmah presidensialisme, Eyang Heinrich Krumwiede dan Eyang Detlef Nolte bersabda, excutivo adalah pemilik Gestaltungsmacht (Kesaktian Membentuk), modal legislativo cuma Verhinderungsmacht (Kesaktian Menolak).

Bentuk ... baca semuanya

Posted on 17:01 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia
Tags: , , , ,
Biar kurang wawasan, tapi warasan

Biar kurang wawasan, tapi warasan


Merdeka.com, 14 Juni 2013

http://www.merdeka.com/khas/antara-demokrat-kesetanan-dan-pks-kesurupan-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Katanya, DPR Orde Barusan itu hanya punya satu ruangan kecil yang diisi enam sampai delapan orang. Mereka hanya ditemani satu sekretaris. Meski mereka saat itu lebih banyak menjadi tukang ketok palu pemerintah, produktivitasnya bagusan ketimbang DPR 2009-14.

Kalau Orde Barusan itu berwujud persis mbrojolnya Supersemar 11 Maret 1966, Jumat Pahing, hari bagus, maka wukunya Pahang, dinaungi Bethara Tantra. Watak wetonnya: ‘berkuasa’ dan ‘bakat memimpin’. Jadi, tepatlah Orde Barusan bertahta. Lagipula, kalau ... baca semuanya

Posted on 17:55 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , ,
Promo Pariwisata dan Wajah Buram Indonesia

Promo Pariwisata dan Wajah Buram Indonesia


Indiependen.com, Juni 2013

http://indiependen.com/promo-pariwisata-dan-wajah-buram-indonesia/#more-1251 

Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, Jerman, disambut aksi unjuk rasa Watch Indonesia!. Aksi tersebut bertujuan menekankan bahwa kerjasama Jerman-Indonesia yang belakangan ini menghangat harus mengutamakan kesejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.

Unjuk rasa ini berlangsung di depan Pusat Pameran Internasional Berlin (ICC), tempat pembukaan pameran pariwisata internasional atau International Tourism Bourse (ITB) , Selasa (5/3/2013) sore. Watch Indonesia! berunjuk rasa dengan menggelar stan biro ... baca semuanya

Posted on 04:05 in Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Kebebasan Pers, Publikasi, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , , , , , , , , ,
Antara Demokrat kesetanan dan PKS kesurupan

Antara Demokrat kesetanan dan PKS kesurupan


Merdeka.com, 07 Juni 2013

http://www.merdeka.com/khas/antara-demokrat-kesetanan-dan-pks-kesurupan-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terkesan menghalangi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang bukti kasus korupsi dinilai sebagai tindakan yang salah. „KPK akan melakukan tugasnya mengeksekusi mobil atau bukti-bukti lainnya di kantor PKS, tapi dihalang-halangi massa, pengacara. PKS kurang cerdas menyikapinya,“ kata politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. „PKS harus mencontoh Demokrat,“ begitu komporannya anggota Komisi III DPR.

Dalam soal ruhut-sitompulan untuk pemberantasan korupsi, seakan Demokrat, yang „memberi contoh keteladanan“ ... baca semuanya

Posted on 12:02 in demokrasi, Ekonomi, Perburuhan & Korupsi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Klewang, legislator, dan Hercules

Klewang, legislator, dan Hercules


Merdeka.com, 30 Mei 2013

http://www.merdeka.com/khas/klewang-legislator-dan-hercules-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Penulis: Pipit Kartawidjaja

Menu Prolegnas 2009-14 itu isyarat bernafsu kudanya DPR. Cuma, kuatnya pengaruh shio kerbau tahun pemilu 2009, pembawaannyapun serba lemes males, bertenaga kurang buat meludeskan sajian legislasi itu.

Ada dua gaya berlegalisasi: gak perlu detail buat mayoritas RUU produk eksekutif (parliament) dan perlu detail bagi mayoritas RUU hasil legislatif (legislature).

Untuk dua soal itu, setiap legislator perlu sarana pendukung, umpamanya laskar TAA (Tenaga Administratif dan Ahli) atau hanya TA (Tenaga Ahli).

Dalam ... baca semuanya

Posted on 11:48 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , ,
(Deutsch) Erfolg für die Ureinwohner Indonesiens

(Deutsch) Erfolg für die Ureinwohner Indonesiens


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 02:30 in Keadilan dan Hukum, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Tanah & Hak Masyarakat Adat, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , ,
(Deutsch) Orang Utans in Gefahr!

(Deutsch) Orang Utans in Gefahr!


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 19:10 in "Dalam sorotan", Indonesia, Publikasi, Hutan hujan, Lingkungan Hidup & Klima
Tags: , , ,
Petisi: Batalkan Penghargaan untuk Presiden Indonesia: Seruan untuk membatalkan penganugerahan World Statesman Award

Petisi: Batalkan Penghargaan untuk Presiden Indonesia: Seruan untuk membatalkan penganugerahan World Statesman Award


Watch Indonesia!e.V.
Urbanstr.114
10967 Berlin

www.watchindonesia.org
email: watchindonesia@watchindonesia.org

Berlin, 22 Mei 2013

Para pembaca yang kami hormati,

kawan2 kami dari ETAN New York sudah menulis petisi online di mana Appeal of Conscience Foundation, salah satu yayasan Amerika yang bergerak di bidang kebebasan agama, diminta untuk membatalkan hadiahnya “World Statesman Award” kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menimbang situasi kebebasan beragama di Indonesia, di mana minoritas tertentu dihajar sampai habis, pilihan SBY sebagai penerima hadiah itu ... baca semuanya

Posted on 05:41 in Aktivitas, demokrasi, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Publikasi, Masyarakat & Agama, Surat Terbuka Watch
Tags: , , , ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami