Arsip Kata Kunci | parlemen

Suratan nasib presidensialisme Tanah Nuswantoro itu

Suratan nasib presidensialisme Tanah Nuswantoro itu


Merdeka.com, 26 Juni 2014

http://www.merdeka.com/khas/suratan-nasib-presidensialisme-tanah-nuswantoro-itu-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Sebab pemerintahannya berbasis parpol, SBY dituding melanggar prinsip-prinsip presidensialisme: “Salah satu keanehan politik pada era Reformasi adalah berlakunya sistem pemerintahan berbasis parpol (party based government). Dikatakan aneh, karena secara formal kita menganut sistem presidensial. Namun, hak-hak prerogatif presiden dikebiri. Saat memilih para menteri, presiden didesak untuk memperhatikan komposisi kekuatan politik dalam parlemen (DPR)” (Riswandha Imawan).

Atau: “Dalam sistem presidensial, partai politik tidak memasuki arena eksekutif. Kalaupun Presiden mengambil orang-orang dari ... baca semuanya

Posted on 18:08 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
(Deutsch) Wählt Indonesien das kleinere Übel?

(Deutsch) Wählt Indonesien das kleinere Übel?


Maaf, halaman ini tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Versi bahasa Jerman

Posted on 00:55 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , , , , , , , ,
Presiden silakan ra popo, presidensialisme jangan ra popo

Presiden silakan ra popo, presidensialisme jangan ra popo


Merdeka.com, 07 April 2014

http://www.merdeka.com/khas/presiden-silakan-ra-popo-presidensialisme-jangan-ra-popo-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Sama presidensialisme Nuswantoro MK gak rapopo: “Presiden pada faktanya menjadi sangat tergantung pada partai-partai politik yang menurut Mahkamah dapat mereduksi posisi Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan menurut sistem pemerintahan presidensial” (PUTUSAN Nomor 14/PUU-XI/2013).

Rajutan MK: “posisi Presiden secara umum tidak tergantung pada ada atau tidak adanya dukungan DPR sebagaimana lazimnya yang berlaku dalam sistem pemerintahan parlementer () Walaupun dukungan DPR sangat penting untuk efektivitas jalannya pemerintahan yang ... baca semuanya

Posted on 21:24 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Pelet coattail dan santet cocktail Jokowi

Pelet coattail dan santet cocktail Jokowi


Merdeka.com, 24 Maret 2014

http://www.merdeka.com/khas/pelet-coattail-dan-santet-cocktail-jokowi-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

 Merdeka.com – Bisik Eyang Wikipedia: “The coattail effect is the tendency for a popular political party leader to attract votes for other candidates of the same party in an election. For example, in the United States, the party of a victorious presidential candidate will often win many seats in Congress as well; these congressmen are voted into office “on the coattails” of the president”.

Pelet coattail ini banyak bermanfaat ... baca semuanya

Posted on 17:36 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , ,
Pesugihan Bansos dan Bantsos

Pesugihan Bansos dan Bantsos


Merdeka.com, 27 Januari 2014

http://www.merdeka.com/khas/pesugihan-bansos-dan-bantsos-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 dinilai berpotensi menimbulkan politisasi anggaran menjelang pemilihan umum (pemilu), kata Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Di situ ada Rp 75 triliun pesugihan Bantuan Sosial (Bansos) yang tersebar di 15 Kementerian dan Lembaga yang diyakini akan banyak dituyulkan buat kampanye calon legislatif (caleg) dan akan lebih melayani elit-elit partai politik tertentu.

Kicauan sang konon, setiap gembong DPR berpesugihan Bansos ... baca semuanya

Posted on 05:55 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi

Mahkamah Konstitusi ataukah Mahkamah Kontaminasi


Merdeka.com, 28 Desember 2013

http://www.merdeka.com/khas/mahkamah-konstitusi-ataukah-mahkamah-kontaminasi-kolom-sableng.html

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Gugatan Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Indonesian Parliamentary Centre (IPC) atas diskriminatifnya alokasi kursi DPR 2014 digugurkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Alasan: penentuan besaran daerah pemilihan (dapil) alias jumlah kursi dalam dapil alias district magnitude merupakan urusan teknis pembentukan peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada pembentuk Undang-Undang.

Meski pembuat UU menetapkan alokasi kursi DPR 2014 tanpa menyebut kriteria ngalokasi kursi, tapi MK merestui sablengan pembuat UU. Jika data penduduk Keputusan ... baca semuanya

Posted on 11:06 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Hukum & Tata Negara, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Angpau, gigi palsu, dan viagra

Angpau, gigi palsu, dan viagra


Merdeka.com, 22 November 2013

http://www.merdeka.com/khas/angpau-gigi-palsu-dan-viagra-kolom-sableng.html
 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

 Merdeka.com – Sesepuh Perguruan Sabdo Pemilu Perludem, Ki Supriyanto, bersabda, bahwa jual beli suara dalam pemilu legislatif 2009 itu lebih manggila ketimbang pemilu-pemilu sebelumnya. “Setiap penduduk menerima uang paling tidak tiga kali: pertama, dari caleg yang nilainya berbeda-beda; kedua, dari partainya masing-masing; ketiga, dari satu partai yang membagikan uang kepada penduduk se-desa, tak peduli apakah orang itu anggota, simpatisan atau bukan.”

Sebelumnya, dalam “Pemilu 2004, uang tak hanya dibagikan ... baca semuanya

Posted on 16:30 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , ,
Pemilu Serentak Tak Untungkan Masyakarat

Pemilu Serentak Tak Untungkan Masyakarat


IndonesiaRayaNews.com, 21 November 2013

http://indonesiarayanews.com/read/2013/11/21/88705/pemilu-serentak-tak-untungkan-masyakarat-
 

Politik & Keamanan

Irman Robiawan

@IRNewscom | Jakarta: WAKIL Ketua Komisi II DPR Hakam Naja mengatakan wacana pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah, legislatif dan presiden secara serentak tidak menguntungkan masyarakat, karena jika pemilu dilakukan berbarengan cenderung menghasilkan kekuasaan lebih luas bagi Presiden terpilih.

“Pemilihan legislatif harus terpisah dengan eksekutif. Itu pun karena, jika terpisah, dapat menjadi pilihan untuk masyarakat. Misalnya, katakan saja, masyarakat merasa salah pilih di Pemilu Legislatif, mereka dapat mendapatkan kesempatan lagi untuk memilih ... baca semuanya

Posted on 02:45 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Publikasi, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Betari Durga dan SBY

Betari Durga dan SBY


Merdeka.com, 25 Oktober 2013

http://www.merdeka.com/khas/betari-durga-dan-sby-kolom-sableng.html  Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

 Merdeka.com – Betari Durga bermuka raksasa, bermata iblis, berhidung dampak, bermulut bernyih, bersanggul putri keling dengan garuda membelakang, berkalung ulur-ulur (rantai), tangannya bergelang pontoh dan keroncong.

Sesuai kuota keterwakilan perempuan, Betari Durga adalah seorang dewa cewek. Asalnya dari Dewi Uma, permaisuri Betara Guru, bos sistem presidensialisme kayangan. Semasa ber-Dewi Uma, ia disayang oleh Betara Guru. Tetapi setelah persengketaan antara suami istri itu, Dewi Uma mengutuk Betara Guru hingga Betara Guru bertaring ... baca semuanya

Posted on 17:21 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia, Watch Indonesia! dalam Media
Tags: , , , , ,
Matematika, politik, dan tuyul

Matematika, politik, dan tuyul


Merdeka.com, 18 Oktober 2013

http://www.merdeka.com/khas/matematika-politik-dan-tuyul-kolom-sableng.html 

Kolom Sableng

Reporter: Pipit Kartawidjaja

Merdeka.com – Suatu ketika, Christian Stellfeldt, guru matematika ngasih soal kepada para siswa kelas 8 (setara SMP kelas 2) di kota Mannheim, Jerman: 2 partai berlaga demi 10 kursi. Gimana alokasi kursinya, bila partai A dan partai B masing-masing bersuara 50? (Catatan: angka-angka dalam tulisannya disulap buat gampang dicerna, seperti 500 jadi 50, meski begitu hasilnya tetap sama).

Ngitungnya lewat metoda kuota Hare-Niemeyer yang dipakai buat pemilu Bundestag (DPR Jerman) 1987-2006. ... baca semuanya

Posted on 16:48 in demokrasi, Pemilu & Partai Politik, Indonesia
Tags: , , , ,

Aksi!


Hutan Hujan Bukan Minyak Sawit



Petisi



Menyusul kami